Zat atau materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan
memiliki massa. Menempati ruang berarti benda dapat ditempatkan dalam suatu
ruang atau wadah tertentu sedangkan massa benda dapat diukur baik dengan perkiraan
atau dengan alat tertentu seperti neraca. Dua zat tidak dapat menempati ruang
yang sama dalam waktu bersamaan. Setiap zat / materi terdiri dari
partikel-partikel / molekul-molekul yang menyusun zat tersebut.
2.
Massa Jenis
Zat (kerapatan zat; Ing: density)
Zat-zat yang sejenis
pasti mempunyai massa jenis yang sama. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
massa jenis merupakan salah satu ciri khas suatu zat. Dalam huruf Yunani massa
jenis dinyatakan dalam huruf ρ (baca: rho) dan didefinisikan
sebagai massa zat dibagi dengan volumenya.
Satuan dari massa jenis adalah kg/m3
3.
Wujud Zat
Dapat kita lihat Berdasarkan wujudnya, zat itu dapat
dibagi menjadi tiga kelompok lho..
Apakah tiga kelompok itu ? Berdasarkan wujudnya zat dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu padat, cair, dan gas. Masing-masing wujud zat mempunyai ciri-ciri khusus baik dilihat dari bentuk fisiknya maupun partikel-partikel penyusunnya sebagai berikut:
Apakah tiga kelompok itu ? Berdasarkan wujudnya zat dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu padat, cair, dan gas. Masing-masing wujud zat mempunyai ciri-ciri khusus baik dilihat dari bentuk fisiknya maupun partikel-partikel penyusunnya sebagai berikut:
a.
Zat Gas
Zat gas mempunyai
susunan partikel yang tidak teratur dengan jarak partikelnya berjauhan , gaya
tarik menarik antar partikelnya pun sangat lemah dan dapat berubah atau kita
abaikan ,zat gas pun gerak partikelnya sangat bebas dan cepat, dan zat gas
mempunyai sifat zat yang bentuk dan volume tidak tetap. Contoh : Udara
Ciri-Ciri Partikel Zat Gas
- Letak molekulnya sangat berjauhan
- Jarak antar molekul sangat jauh
bila dibandingkan dengan molekul itu sendiri.
- Molekul penyusunnya bergerak
sangat bebas
- Gaya tarik menarik antar
molekul hampir tidak ada
- Baik volume maupun bentuknya
mudah berubah
- Dapat mengisi seluruh ruangan
yang ada.
b. Zat Cair
Zat cair mempunyai
susunan partikel yang agak teratur dan berjarak, dan gaya tarik menarik antar
partikelnya pun lebih lemah dibandingkan dengan zat padat,serta gerak
partikelnya pun agak bebas partikelnya itu dapat bergerak dan berpindah tempat,
sifat zatnya itu bentuknya dapat berubah menyesuaikan dengan wadah atau volume
tetap. Contoh : air, minyak, oli
v Ciri-Ciri Partikel Zat Cair
-
Letak molekulnya relatif berdekatan bila
dibandingkan dengan gas tetapi lebih jauh daripada zat padat.
-
Gerakan molekulnya cukup bebas
-
Molekul dapat berpindah tempat, tetapi
tidak mudah meninggalkan kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik menarik.
-
Bentuknya mudah berubah (menyesuaikan
wadah/tempatnya) tetapi volumenya tetap.
c. Zat Padat
Zat padat itu susunan
partikelnya teratur, terus berdekatan, dan gaya tarik menarik antar partikelnya
pun sangat kuat, gerak partikelnya juga tidak bebas, sifat zatnya berbentuk
tetap dan volumenya pun juga tetap mengikuti zat tersebut. Contoh: kayu, batu, besi.
v
Ciri-Ciri Partikel Zat Padat
-
Letak molekulnya sangat berdekatan dan
teratur.
- Gaya tarik-menarik antar molekul sangat
kuat sehingga gerakan molekulnya tidak bebas.
-
Gerakan molekulnya terbatas, yaitu hanya
bergetar dan berputar di tempat saja.
-
Molekul-molekulnya sulit dipisahkan
sehingga membuat bentuknya selalu tetap atau tidak berubah.
PERUBAHAN WUJUD
Zat itu ternyata
dapat berubah juga lho…!!!!
Setiap zat akan
berubah apabila menerima panas (kalor). Es dipanaskan akan mencair. Air dipanaskan
akan menguap menjadi uap air (gas). Apabila uap air didinginkan menjadi embun
dan kembali menjadi air. Air didinginkan menjadi es. Proses perubahan wujud zat
tersebut dapat diamati pada diagram.
Berdasarkan
diagram tersebut, zat dari wujud yang satu ke wujud yang lainnya dapat
dijelaskan sebagai berikut. Berikut ini macam-macam perubahan zat yang kita ketahui:
-
Membeku
merupakan proses perubahan wujud dari cair menjadi padat
-
Mencair
merupakan proses perubahan wujud dari padat menjadi cair
-
Menguap
merupakan proses perubahan wujud dari cair menjadi gas
-
Mengembun
merupakan proses perubahan wujud dari gas menjadi cair
-
Menyublim
merupakan proses perubahan wujud dari padat menjadi gas
-
Menghablur
merupakan proses perubahan wujud dari gas menjadi padat
v Gaya Tarik Antarpartikel Zat
Tenyata zat itu punya gaya tarik yang berbeda-beda juga
lho.!! Dalam setiap partikel, gaya partikelnya pun
juga ada yang besar dan ada yang kecil, napa bisa gitu iya? Ternyata hal itu
terjadi Karena dipengaruhi dengan adanya suatu jarak antarpartikel yang
bersangkutan. Semakin besar jarak antarpartikel maka gaya tarik-menariknya
semakin kecil begitupun sebaliknya. Owh iya, ternyata Gaya tarik antarpartikel
zat itu dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
- Adhesi adalah
gaya tarik-menarik antar partikel yang tak sejenis.
Contohnya tuh kayak adhesi antara molekul air dan molekul gelas serta kohesi antara molekul minyak tanah dengan molekul kain pada sumbu kompor dalam peristiwa kapilaritas.
Contohnya tuh kayak adhesi antara molekul air dan molekul gelas serta kohesi antara molekul minyak tanah dengan molekul kain pada sumbu kompor dalam peristiwa kapilaritas.
- Kohesi adalah gaya tarik-menarik
antarpartikel yang sejenis.
Contohnya kayak kohesi molekul air pada tetes hujan dan kohesi pada molekul raksa. Contohnya : gaya tarik menarik antara molekul kayu membentuk kayu, gaya tarik menarik antara molekuk kapur membentuk kapur batang, gaya tarik menarik antara molekul-molekul gula membentuk butiran gula pasir
Contohnya kayak kohesi molekul air pada tetes hujan dan kohesi pada molekul raksa. Contohnya : gaya tarik menarik antara molekul kayu membentuk kayu, gaya tarik menarik antara molekuk kapur membentuk kapur batang, gaya tarik menarik antara molekul-molekul gula membentuk butiran gula pasir
Pengertian Meniskus ialah sifat yang dimiliki zat cair
berupa penampakan kelengkungan yang terjadi dan ada pada permukaan zat cair ketika
zat berada dalam tabung atau celah yang sempit. Dan miniskus ini punya
dua macam jenis yang berbeda, yaitu:
·
Meniskus cekung,
yaitu suatu keadaan di mana permukaan zat cair berada dalam tabung/bejana
sempit yang tampak melengkung ke bawah. hal Ini disebabkan karena gaya adhesi
antara molekul zat cair dan molekul wadahnya atau volumenya lebih besar
daripada gaya kohesi antarmolekul zat cair. Contohnya tuh kayak bentuk
permukaan air yang cekung di dalam tabung reaksi.
·
Meniskus cembung,
yaitu suatu keadaan di mana permukaan zat cair berada dalam
tabung/bejana sempit yang tampak melengkung ke atas. hal Ini disebabkan karena
gaya kohesi zat cair lebih besar daripada gaya adhesi antara zat cair dan wadah
atau volume tabung/bejana. Contohnya itu kayak bentuk permukaan raksa yang
cembung di dalam tabung reaksi.
v Kapilaritas
Kapilaritas dalah perhstiwa naik dan turunnya suatu permukaan zat cair ke
dalam pipa kapiler (pipa dengan atau dalam celah sempit). Kapilaritas disebabkan karena adanya gaya Adhesi
antaraa partikel zat cair dengan partikel zat yang lain.
Inilah Beberapa contoh gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari kita adalah:
Inilah Beberapa contoh gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari kita adalah:
·
Naiknya minyak tanah
melalui sumbu kompor minyak/lampu minyak.
·
Meresapnya air pada
kain pel, kertas tisu, spons, dan kertas isap.
·
Naiknya air dan
mineral dari dalam tanah melalui akar pada tumbuhan.
·
Naiknya minyak tanah
melalui sumbu pada lampu tempel
·
Baiknya air tanah
sampai ke daun melalui pembuluh tapis
Apabila raksa
dimasukkan kedalam pipa kapiler maka raksa yang ada pada pipa yang lebih besar
akan lebih tinggi dari pada pipa yang lebih kecil, ini disebabkan karena gaya
kohesi raksa lebih besar dari pada gaya adhesi raksa dengan partikel pipa
kapiler. Sedangkan
apabila air dimasukkan kedalam pipa kapiler maka air yang berada pada pipa yang
lebih besar akan lebih rendah dari pada pada pipa yang lebih kecil, hal ini
disebabkan karena gaya adhesi partikel air dengan partikel pipa kapiler lebih
besar dari pada gaya kohesinya. Peristiwa yang terjadi pada raksa tersebut
disebut dengan miniskus cembung, dan yang terjadi pada air disebut dengan
miniskus cekung.
blognya sangat bagus..
BalasHapuskapan-kapan ajarin caranya buat blog kayak gini..
heheheheheee
materi ini sangat bagus n jelas sekali..
dan bisa buat referensi untuk bahan simulasi..
heheheheee
Ya terima kasih atas komentarnya mas Rizky..
BalasHapusOkey pasti saya ajari kalau saya tahu.. :)