Pernahkah
kamu memperhatikan tanaman yang tumbuh di tempat yang cukup terkena matahari?
Tanaman yang tumbuh di tempat yang mendapat cukup sinar matahari langsung
memiliki daun yang segar, subur, dan berwarna hijau cerah. Lalu bagaimana
dengan tanaman yang terletak di tempat gelap? Tanaman yang tumbuh di tempat
gelap memiliki daun yang layu, tidak subur, dan menguning. Mengapa hal tersebut
terjadi? Daun memiliki pigmen hijau yang
disebut klorofil. Ketika terkena cahaya matahari, klorofil banyak mengumpul
pada bagian daun yang terkena cahaya matahari sehingga membuat daun berwarna
hijau.
Sedangkan bagian daun yang
tidak terkena cahaya matahari, klorofilnya berkurang dengan cepat sehingga
daun kehilangan warna hijaunya. Tanaman membutuhkan energi sinar matahari untuk
membuat makanannya. Proses membentuk makanan dengan menggunakan sinar matahari
disebut fotosintesis. Bagaimanakah terjadinya fotosintesis itu? Ayo kita
pelajari bersama-sama.
A.Pengertian Fotosintesis
Makhluk
hidup dibedakan menjadi dua, yaitu heterotrof dan autotrof. Makhluk hidup
autotrof adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanannya
sendiri, sumber energi yang digunakan adalah sinar matahari. Yang disebut makhluk hidup autotrof
adalah tumbuhan hijau. Makhluk hidup heterotrof
adalah makhluk hidup yang tidak mampu membuat makanannya sendiri sehingga sangat tergantung dari
adanya tumbuhan sebagai makhluk hidup autotrof. Tumbuhan hijau dapat membuat
makanannya sendiri dengan cara fotosintesis.
Tumbuhan mampu
melakukan fotosintesis karena mempunyai organela berupa kloroplas yang mengandung
klorofil (zat hijau daun). Dalam fotosintesis, energi cahaya matahari diserap
oleh klorofil. Hasil
fotosintesis berupa karbohidrat dan oksigen dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk
tumbuh dan berkembang. Di dalam tumbuhan karbohidrat diubah
menjadi protein, lemak, vitamin, atau senyawa yang lain untuk dimanfaatkan oleh tumbuhan itu
sendiri, juga dimanfaatkan oleh manusia dan hewan herbivora sebagai bahan
makanan. Sedangkan
oksigen dibutuhkan makhluk hidup dalam proses respirasi untuk memperoleh
energi, sehingga makhluk hidup dapat beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
B. Bagian-bagian
Daun yang berperan dalam fotosintesis
Daun merupakan organ
utama penyusun tubuh tumbuhan selain akar dan batang. Daun merupakan tempat terjadinya
proses fotosintesis. Fotosintesis
hanya berlangsung pada sel yang memiliki pigmen fotosintetik. Peristiwa
terjadinya fotosintesis berlangsung pada kloroplas. Kloroplas merupakan suatu organela yang di dalamnya
terdapat zat hijau daun (klorofil). Keberadaan klorofil inilah yang menyebabkan tumbuhan
mampu
melakukan proses fotosintesis untuk membentuk zat
makanan. Lebih dari 80% kloroplas terkandung di dalam jaringan tiang (palisade), sedangkan sisanya
terdapat pada jaringan bunga karang (spons). Jaringan palisade dan jaringan spons berada pada jaringan dasar (parenkim).
Dilihat dari strukturnya,
kloroplas terdiri atas:
1. Stroma, yaitu membran
ganda yang melingkupi ruangan yang berisi cairan. Membran tersebut membentuk
suatu sistem membran tilakoid
yang berbentuk bangunan yang disebut kantung tilakoid. Klorofil terdapat pada
membran tilakoid dan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Peristiwa
tersebut berlangsung di dalam tilakoid. Pembentukan karbohidrat sebagai produk
akhir fotosintesis berlangsung di stroma.
2. Grana, yaitu
lapisan-lapisan yang terdiri atas kantung-kantung tilakoid.
Terdapat pula bagian daun yang berperan penting dalam fotosintesis yaitu
stomata. Stomata merupakan pori-pori kecil terdapat di
epidermis atas dan bawah daun yang berperan penting dalam pertukaran gas (CO2
dan O2) yang terdapat di dalam daun dengan lingkungan luar, dimana
celah stomata akan terbentuk apabila sepasang sel penjaga stoma mengerut dan
mengubah ukuran stomata. Selain itu, stomata juga berperan dalam pengaturan
hilangnya air dari tumbuhan.
Bagian daun yang
berperan dalam penyaluran hasil fotosintesis dari daun ke bagian tumbuhan
lainnya adalah berkas pembuluh daun yang berkumpul di tulang daun dan tersebar
di seluruh mesofil. Satu berkas pembuluh terdiri atas floem dan xilem yang
dikelilingi oleh sel-sel parenkim berdinding tebal. Berkas pembuluh yang terdapat pada daun
tersambung secara kontinu dengan berkas pembuluh yang terdapat pada batang,
sehingga memungkinkan tersalurkannya air dan mineral terlarut dari tanah ke
daun dan juga memungkinkan tersalurkannya hasil fotosintesis dari daun ke
bagian tumbuhan lainnya.
C. Proses
terjadinya Fotosinesis
Proses fotosintesis berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi terang dan
reaksi gelap.
1. Reaksi
Terang
Reaksi
terang terjadi pada grana. Didalam reaksi terang, tumbuhan menangkap air dan CO2
kemudian mengolahnya menggunakan sumber energi cahaya matahari yang ditangkap
oleh klorofil. Selanjutnya, gula dan air tersebut dengan bantuan sinar matahari
diubah menjadi gula (glukosa), O2, dan uap air. O2 dan uap
air dikeluarkan dari dalam tubuh tumbuhan, sedangkan gula dijadikan bahan makanan
tumbuhan tersebut.
Tahukah
kamu mengapa kita merasa segar jika berada di bawah pohon pada waktu siang
hari? Hal itu disebabkan karena proses fotosintesis pada pohon tersebut
menghasilkan O2 dan H2O (uap air) yang menjadikan udara
lebih segar. Secara garis besar, proses berlangsungnya fotosintesis dapat
diuraikan sebagai berikut.
a.
Cahaya mencapai sel-sel daun yang
mengandung klorofil.
b.
Klorofil menyerap energi cahaya dan
mengubahnya menjadi energi kimia.
c.
Udara yang mengandung karbon dioksida
masuk ke dalam daun daun melalui
stomata. Selanjutnya, karbon dioksida tersebut menyebar diantara sel-sel
daun.
d.
Akar menyerap air yang dibutuhkan
tanaman untuk proses fotosintesis. Air tersebut mengalir dari akar menuju
batang kemudian ke daun.
e.
Molekul air dipecah oleh energi cahaya
menjadi oksigen dan hidrogen. Molekul hidrogen bergabung dengan molekul CO2
membentuk glukosa.
f.
Hasil fotosintesis berupa glukosa dan
oksigen.
2. Reaksi Gelap (siklus Calvin)
Reaksi gelap (siklus
Calvin) terjadi di dalam stroma (rongga daun). Pada siklus Calvin, H2
yang terlepas dari molekul air (H2O) akan diikat oleh NADP dan
terbentuklah NADPH2, sedang O2 tetap dalam keadaan bebas.
Pada reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik (berulang) yang membentuk gula
dari CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Reaksi ini tidak membutuhkan
cahaya. Energi yang digunakan dalam siklus Calvin diperoleh dari reaksi terang.
Ketika berlangsung reaksi gelap terjadi proses respirasi seluler. Glukosa yang
diperoleh pada reaksi terang digunakan oleh tanaman untuk membentuk senyawa
organik lain seperti selulosa yang merupakan komponen utama tubuh tumbuhan dan
dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Respirasi pada tumbuhan berlangsung
pada malam hari. Tumbuhan berespirasi dan mengeluarkan CO2, uap air,
dan energi. Oleh karena itu, pada malam hari udara di bawah tumbuhan terutama
yang berdaun banyak akan terasa pengap, sedikit lembab dan gerah. Karbon
dioksida bersifat menyerap kalor dari sekeliling sehingga menyebabkan udara
menjadi gerah. Udara lembab yang dirasa adalah karena uap air yang dikeluarkan.
informasi dalam artikel yang Anda sajikan lengkap sekali mb' Ratna..
BalasHapusDengan membaca artikel ini, seseorang dapat mengetahui peranan organ daun dalam menghasilkan oksigen dan energis sekaligus proses di dalamnya yang dinamakan fotosintesis.
Semoga dapat bermanfaat sebagai wawasan yang mendukung dalam pembelajaran. :-)
mengenai blog.nya.. desain/tampilannya sudah bagus mb'.. Tulisannya juga sudah bisa jelas dan bisa dibaca. Hanya saja jika tulisannya bisa agak diperbesar lagi maka pembaca akan lebih mudah memehami dan menyerap informasi yang disajikan .. :-)
Ya terima kasih mb'Nur Qomariyah..
BalasHapusSemoga karya selanjutnya akan lebih bagus lagi dan sebgai penunjang dalam pembelajaran IPA.. :)