Kamis, 24 Mei 2012

ZAT DAN PERUBAHAN WUJUD ZAT


1.    Pengertian zat
Zat atau materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Menempati ruang berarti benda dapat ditempatkan dalam suatu ruang atau wadah tertentu sedangkan massa benda dapat diukur baik dengan perkiraan atau dengan alat tertentu seperti neraca. Dua zat tidak dapat menempati ruang yang sama dalam waktu bersamaan. Setiap zat / materi terdiri dari partikel-partikel / molekul-molekul yang menyusun zat tersebut.
2.    Massa Jenis Zat (kerapatan zat; Ing: density)
Zat-zat yang sejenis pasti mempunyai massa jenis yang sama. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa massa jenis merupakan salah satu ciri khas suatu zat. Dalam huruf Yunani massa jenis dinyatakan dalam huruf ρ (baca: rho) dan didefinisikan sebagai massa zat dibagi dengan volumenya.
Satuan dari massa jenis adalah kg/m3

3.    Wujud Zat
Dapat kita lihat Berdasarkan wujudnya, zat itu dapat dibagi menjadi tiga kelompok lho.. 
Apakah tiga kelompok itu ? Berdasarkan wujudnya zat dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu padat, cair, dan gas. Masing-masing wujud zat mempunyai ciri-ciri khusus baik dilihat dari bentuk fisiknya maupun partikel-partikel penyusunnya sebagai berikut:

a.         Zat Gas
Zat gas mempunyai susunan partikel yang tidak teratur dengan jarak partikelnya berjauhan , gaya tarik menarik antar partikelnya pun sangat lemah dan dapat berubah atau kita abaikan ,zat gas pun gerak partikelnya sangat bebas dan cepat, dan zat gas mempunyai sifat zat yang bentuk dan volume tidak tetap. Contoh : Udara

Ciri-Ciri Partikel Zat Gas
  1. Letak molekulnya sangat berjauhan
  2. Jarak antar molekul sangat jauh bila dibandingkan dengan molekul itu sendiri.
  3. Molekul penyusunnya bergerak sangat bebas
  4. Gaya tarik menarik antar molekul hampir tidak ada
  5. Baik volume maupun bentuknya mudah berubah
  6. Dapat mengisi seluruh ruangan yang ada.
         b. Zat Cair
Zat cair mempunyai susunan partikel yang agak teratur dan berjarak, dan gaya tarik menarik antar partikelnya pun lebih lemah dibandingkan dengan zat padat,serta gerak partikelnya pun agak bebas partikelnya itu dapat bergerak dan berpindah tempat, sifat zatnya itu bentuknya dapat berubah menyesuaikan dengan wadah atau volume tetap. Contoh : air, minyak, oli

v  Ciri-Ciri Partikel Zat Cair
-       Letak molekulnya relatif berdekatan bila dibandingkan dengan gas tetapi lebih jauh daripada zat padat.
-       Gerakan molekulnya cukup bebas
-       Molekul dapat berpindah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik menarik.
-       Bentuknya mudah berubah (menyesuaikan wadah/tempatnya) tetapi volumenya tetap.


c. Zat Padat
Zat padat itu susunan partikelnya teratur, terus berdekatan, dan gaya tarik menarik antar partikelnya pun sangat kuat, gerak partikelnya juga tidak bebas, sifat zatnya berbentuk tetap dan volumenya pun juga tetap mengikuti zat tersebut. Contoh: kayu, batu, besi.
v  Ciri-Ciri Partikel Zat Padat
-       Letak molekulnya sangat berdekatan dan teratur.
-   Gaya tarik-menarik antar molekul sangat kuat sehingga gerakan molekulnya tidak bebas.
-       Gerakan molekulnya terbatas, yaitu hanya bergetar dan berputar di tempat saja.
-       Molekul-molekulnya sulit dipisahkan sehingga membuat bentuknya selalu tetap atau tidak berubah.

PERUBAHAN WUJUD

Zat itu ternyata dapat berubah juga lho…!!!! 
Setiap zat akan berubah apabila menerima panas (kalor). Es dipanaskan akan mencair. Air dipanaskan akan menguap menjadi uap air (gas). Apabila uap air didinginkan menjadi embun dan kembali menjadi air. Air didinginkan menjadi es. Proses perubahan wujud zat tersebut dapat diamati pada diagram.
Berdasarkan diagram tersebut, zat dari wujud yang satu ke wujud yang lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut. Berikut ini macam-macam perubahan zat yang kita ketahui:
-       Membeku merupakan proses perubahan wujud dari cair menjadi padat
-       Mencair merupakan proses perubahan wujud dari padat menjadi cair
-       Menguap merupakan proses perubahan wujud dari cair menjadi gas
-       Mengembun merupakan proses perubahan wujud dari gas menjadi cair
-       Menyublim merupakan proses perubahan wujud dari padat menjadi gas
-       Menghablur merupakan proses perubahan wujud dari gas menjadi padat


v  Gaya Tarik Antarpartikel Zat
Tenyata zat itu punya gaya tarik yang berbeda-beda juga lho.!!  Dalam setiap partikel, gaya partikelnya pun juga ada yang besar dan ada yang kecil, napa bisa gitu iya? Ternyata hal itu terjadi Karena dipengaruhi dengan adanya suatu jarak antarpartikel yang bersangkutan. Semakin besar jarak antarpartikel maka gaya tarik-menariknya semakin kecil begitupun sebaliknya. Owh iya, ternyata Gaya tarik antarpartikel zat itu dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
- Adhesi adalah gaya tarik-menarik antar partikel yang tak sejenis.
Contohnya tuh kayak adhesi antara molekul air dan molekul gelas serta kohesi antara  molekul minyak tanah dengan molekul kain pada sumbu kompor dalam peristiwa kapilaritas.
- Kohesi adalah gaya tarik-menarik antarpartikel yang sejenis.
Contohnya kayak kohesi molekul air pada tetes hujan dan kohesi pada molekul raksa. Contohnya : gaya tarik menarik antara molekul kayu membentuk kayu, gaya tarik menarik antara molekuk kapur membentuk kapur batang, gaya tarik menarik antara molekul-molekul gula membentuk butiran gula pasir
v  Meniskus



Pengertian Meniskus ialah sifat yang dimiliki zat cair berupa penampakan kelengkungan yang terjadi dan ada pada permukaan zat cair ketika zat berada dalam tabung atau celah yang  sempit. Dan miniskus ini punya dua macam jenis yang berbeda, yaitu:
·      Meniskus cekung, yaitu suatu keadaan di mana permukaan zat cair berada dalam tabung/bejana sempit yang tampak melengkung ke bawah. hal Ini disebabkan karena gaya adhesi antara molekul zat cair dan molekul wadahnya atau volumenya lebih besar daripada gaya kohesi antarmolekul zat cair. Contohnya tuh kayak bentuk permukaan air yang cekung di dalam tabung reaksi.
·      Meniskus cembung, yaitu suatu keadaan di mana  permukaan zat cair  berada dalam tabung/bejana sempit yang tampak melengkung ke atas. hal Ini disebabkan karena gaya kohesi zat cair lebih besar daripada gaya adhesi antara zat cair dan wadah atau volume tabung/bejana. Contohnya itu kayak bentuk permukaan raksa yang cembung di dalam tabung reaksi.

v Kapilaritas
Kapilaritas dalah perhstiwa naik dan turunnya suatu permukaan zat cair ke dalam pipa kapiler (pipa dengan atau dalam celah sempit). Kapilaritas disebabkan karena adanya gaya Adhesi antaraa partikel zat cair dengan partikel zat yang lain.
Inilah Beberapa contoh gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari kita adalah:
·      Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor minyak/lampu minyak.
·      Meresapnya air pada kain pel, kertas tisu, spons, dan kertas isap.
·      Naiknya air dan mineral dari dalam tanah melalui akar pada tumbuhan.
·      Naiknya minyak tanah melalui sumbu pada lampu tempel
·      Baiknya air tanah sampai ke daun melalui pembuluh tapis
·      Menetesnya air pada kain dalam ember yang semampai




Apabila raksa dimasukkan kedalam pipa kapiler maka raksa yang ada pada pipa yang lebih besar akan lebih tinggi dari pada pipa yang lebih kecil, ini disebabkan karena gaya kohesi raksa lebih besar dari pada gaya adhesi raksa dengan partikel pipa kapiler. Sedangkan apabila air dimasukkan kedalam pipa kapiler maka air yang berada pada pipa yang lebih besar akan lebih rendah dari pada pada pipa yang lebih kecil, hal ini disebabkan karena gaya adhesi partikel air dengan partikel pipa kapiler lebih besar dari pada gaya kohesinya. Peristiwa yang terjadi pada raksa tersebut disebut dengan miniskus cembung, dan yang terjadi pada air disebut dengan miniskus cekung.

2 komentar:

  1. blognya sangat bagus..
    kapan-kapan ajarin caranya buat blog kayak gini..
    heheheheheee
    materi ini sangat bagus n jelas sekali..
    dan bisa buat referensi untuk bahan simulasi..
    heheheheee

    BalasHapus
  2. Ya terima kasih atas komentarnya mas Rizky..
    Okey pasti saya ajari kalau saya tahu.. :)

    BalasHapus